Apa kabar? Apakah Kamu sudah tersenyum hari ini? Aku harap demikian, karena Aku percaya, selalu percaya, mendung kelam yang menimpa hari-hari belakangan. Adalah karena Kamu menyembunyikan sinar matahari hangat itu dalam cemberut wajahmu yang teduh itu. Tahukah kamu ? Seperti halnya hari-hari dalam bulan Desember, hujan tak lagi datang dengan menyapa. Ia datang datang tiba-tiba, tanpa pamit, seringkali diam diam. Serupa kentut yang tak tertahan, berhembus diantara barisan awan mendung yang kelam itu. Karena entah mengapa, mungkin langit dan seluruh umat manusianya lupa akan indahnya senyum yang mampu kamu buat itu.
Adakah Kamu senang hari ini ? Aku mencintai mendung, mendung yang gelap, mendung yang muram dan mendung yang lelet. Entah mengapa mendung itu selalu syahdu buatku, selalu tenang, dan selalu lekat. Seolah olah segala waktu itu melambat dalam segala keabu-abuan. more »